Jangan ragu untuk bertanya
Jika benar salah, beri tahu suami bahwa Bunda ingin memasuki ‘mode belajar’. Tanyakan pada suami bagaimana dia akan menangani situasi tersebut. Jelaskan tanpa membuat alasan, mengapa menurut Bunda situasi tersebut terjadi.
Jika suami sedang marah-marah, gunakan tangan Bunda untuk menunjukkan momen tenang atau waktu menyendiri ketika merasa disalahkan atas segalanya.
Sebagai solusi cara menghadapi orang yang menyalahkan Bunda atas segala hal, pastikan untuk tidak tajam dalam bertindak. Lembutkan ekspresi wajah Bunda dan tidak ada suara gertakan atau keluhan.
Jika cara-cara bijak di atas belum berhasil mengatasi suami yang sering menyalahkan istri, Bunda bisa minta bantuan profesional atau konsultan pernikahan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Belum siap untuk berubah
Bagi sebagian orang, perubahan menjadi sesuatu yang menakutkan.
Kehidupan pernikahan terkadang mengharuskan pasangan suami istri untuk berubah ke arah yang lebih baik. Dalam artian, mengubah sifat-sifat jelek yang bisa menghancurkan kepercayaan dalam rumah tangga.
Namun, banyak juga yang masih berat untuk meninggalkan kebiasaan lamanya. Alih-alih berusaha untuk mengubah sifat jeleknya, suami jadi frustasi dan menyalahkan sang Istri atas semua kekurangannya yang ada pada dirinya dan hubungan pernikahan ini.
Ubah strategi Bunda
Dalam pikiran dan hati Bunda, ubahlah tujuan dari 'menang atau mendapatkan apa yang Bunda inginkan’ menjadi mengembangkan teknik tenang, penuh kasih sayang, serta efektif. Ubah strategi demi kemenangan diri sendiri tapi menjaga keharmonisan bersama.
Bersikaplah tenang
Tetap tenang, jangan menyindir, jangan membuat ekspresi wajah yang mengesalkan, serta jangan membuat desahan yang menjengkelkan. Jangan menjauh, kecuali jika Bunda merasa berada dalam bahaya.
Jika perlu menjauh, beri tahu suami bahwa Bunda ingin membicarakan masalahnya tapi perlu waktu untuk berpikir. Kalau memungkinkan, tetapkan batas waktu dalam beberapa hari ke depan untuk mendiskusikan dan memperbaiki masalah tersebut.
Bagaimana cara bijak menghadapi suami yang sering menyalahkan istri? Jawabannya adalah mendengarkan mereka.
Salah satu elemen penting dalam komunikasi adalah mendengarkan pasangan Bunda. Jangan berbicara di sela-sela perkataan suami.
Pasti ada banyak emosi yang menumpuk di dalam diri suami. Jadi, izinkan saja suami untuk melepaskan diri sebelum menjelaskan alasan dari sisi Bunda.
Begitu suami merasa ringan maka dia juga akan siap mendengarkan Bunda.
Jika Bunda melakukan sesuatu yang bukan tindakan terbaik, akui saja. Kemudian minta maaf.
Jelaskan, tanpa membuat alasan, tapi tambahkan apa yang menurut Bunda berkontribusi terhadap masalah tersebut. Kalaumemungkinkan, raih tangan suami dan pegang demi melembutkan hatinya. Rilekskan wajah Bunda dan tersenyum.
Saat berselisih, biasanya suami sebagai kepala rumah tangga selalu merasa paling benar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama sering disudutkan dan menjadi pihak yang bersalah saat terjadi konflik rumah tangga? Punya pasangan yang selalu menyalahkan dan merasa benar tentunya bikin frustasi dan kesal.
Sepertinya bukan sekali dua kali kita mendengar kalimat seperti, “Semua ini salahmu! Kalau sejak awal kamu nurut, pasti hal ini nggak akan terjadi.” atau saat ia merasa paling benar dan mengatakan hal ini, “Tuh kan, aku bilang juga apa!”
Padahal, bisa jadi sebetulnya dalam permasalahan tersebut dia yang salah. Namun, demi menyelamatkan hubungan ini, kita memilih untuk mengalah. Akan tetapi, kalau sudah berulang-ulang kali terjadi, sebaiknya jangan tinggal diam dan segeralah bertindak.
Nah, untuk menghadapinya, sebelumnya yuk cari tahu alasan suami sering menyalahkan istrinya saat bertengkar dan merasa paling benar. Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dari Times of India.
Terlalau terobsesi dengan kehidupan rumah tangga yang sempurna
Apakah suami Mama tipe orang yang perfeksionis atau selalu menginginkan segala sesuatunya sempurna?
Sifat ini tentunya bagus, namun kalau sudah berlebihan tentunya tidak baik. Pada dasarnya tidak ada seseorang di dunia ini yang memiliki kesempurnaan dalam hidupnya.
Seseorang yang perfeksionis cenderung tidak bisa memiliki rasa toleransi terhadao sesuatu yang bertentangan dengan keinginan mereka. Apabila gagal memenuhi standarnya, maka ia akan menyalahkan orang-orang di sekitarnya terutama istrinya sendiri.
Rendahnya rasa percaya diri sebagai kepala keluarga
Ada saatnya suami mulai kehilangan rasa percaya dirinya sebagai kepala keluarga. Ia merasa telah kehilangan peran dan posisinya sebagai seorang suami dan orangtua bagi anak-anaknya.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, misalnya pendapatnya jarang didengarkan atau upayanya tidak membuahkan hasil yang baik. Dengan begitu, ada perasaan takut bahwa ia akan dinilai kurang kompeten sebagai kepala keluarga.
Akibatnya, suami akan melakukan segala cara untuk mendapatkan kembali rasa percaya dirinya. Namun, dalam prosesnya bisa saja kurang berjalan mulus sehingga malah memicu berbagai konflik rumah tangga.
Misalnya, karena gengsi untuk meminta bantuan, ia justru malah menyalahkan anggota keluarganya karena telah membuatnya seperti ini.
Melampiaskan stres dan frustasi pada istrinya
Kehidupan tidak berjalan dengan mulus. Suami Mama mungkin telah mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan di kantornya.
Namun, apabila emosinya tidak terkontrol dengan baik, ia akan mencari cara untuk melepaskan rasa stres dan frustasinya dengan menyalahkan orang lain.
Oleh karenanya, jangan heran kalau suami jadi lebih sensitif. Misalnya ketika kita membuat kesalahan kecil, ia akan langsung menyalahkan Mama karena telah membuat suasana hatinya jadi semakin buruk.
Tidak merasa bahagia dengan kehidupan pernikahannya
Suami yang sering menyalahkan istrinya, bisa jadi ia merasa tidak bahagia dengan pernikahannya. Saat terjadi perselisihan, ia sama sekali tidak berniat mengajak berdiskusi untuk menemukan solusinya.
Alih-alih menyelesaikan konflik, ia justru menyalahkan istrinya dan menuduhnya sebagai akar masalah dari pertengkaran yang terjadi.
Buat rencana untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama
Diskusikan bersama-sama rencana untuk menangani situasi, perselisihan, dan kekecewaan yang terus berulang ini. Buat beberapa rencana dan ujilah untuk melihat mana yang berhasil.
Ubahlah agar sesuai dengan situasi Bunda. Mintalah suami Bunda untuk membaca berbagai saran atau menilai yang menurut mereka akan berhasil.